Bos Dharma Satya (DSNG) Buka Suara Soal Laba Naik 6,6%
Wednesday, May 01, 2024       09:39 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Dharma Satya Nusantara Tbk () membukukanlaba kuartal I-2024 sebesar Rp 229 miliar. Angka itu naik 6,6% YoY ( year on year ) berkat kenaikan penjualan segmen usaha kelapa sawit, produk kayu, dan energi terbarukan.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara () Andrianto Oetomo mengatakan, sepanjang tiga bulan pertama 2024, berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 2,23triliun, naik 7,9% YoY. Segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi 85% total pendapatan Perseroan atau sebesar Rp 1,9 triliun, naik 5,1% dibandingkan penjualan kelapa sawit pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun.
"Kenaikan penjualan kelapa sawit kuartal I-2024 didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) masing-masing sebesar 3,7% dan 45,1% YoY, meskipun harga rata-rata CPO pada periode ini turun 2% dibandingkan tahun lalu," ungkap Andrianto dalam keterangan pers, Rabu (1/5/2024).
Andrianto menambahkan, harga pasar global untuk minyak nabati mengalami penurunan di awal tahun ini karena adanya peningkatan pasokan minyak nabati dan faktor geopolitik di beberapa negara. "Harga rata-rata CPO turun sekitar 1,9% YoY menjadi Rp 11,74 juta per ton dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar Rp 11,97 juta per ton, mengikuti tren melemahnya harga semua komoditas energi, termasuk minyak nabati," jelas Andrianto.
Andrianto menambahkan, produksi CPO pada kuartal I 2024 juga turun 1,6% YoYakibat turunnya pembelian buah eksternal. Walaupun demikian, masih mampu menjagabottom line dengan pertumbuhan yang positif yang diikuti dengan peningkatan penjualansegmen kelapa sawit, produk kayu, maupun energi terbarukan (EBT).
"Tahun ini, segmen EBT telah memberikan kontribusi penjualan sekitar 2,5% atau Rp 57 miliar dari penjualan cangkang kelapa sawit ke pasar Jepang," jelasnya.
Selain itu, lanjut Andrianto, juga mampu mengelola laba kotor dan laba operasional dengan kenaikan masing-masing 17,2% dan 30,8% YoY, selain mencatatkan EBITDA sebesar Rp 635 miliar, meningkat 21,6% YoY, mengikuti normalnya harga pupuk dan meningkatnya OER secara signifikan menjadi 24,16%.
Untuk produk kayu ( wood products ) telah memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 269miliar, atau naik 5,7% YoY yang didorong oleh kenaikan volume penjualan produk kayu panelsebesar 30%, walaupun untuk harga rata-rata penjualannya, baik produk kayu panel maupunengineered flooring mengalami penurunan masing-masing sebesar 13,2% dan 3,7% YoY.
"Kinerja finansial pada Kuartal I-2024 merefleksikan posisi finansial Perseroan yang solid dengan total aset senilai Rp 17 triliun, naik 5,2% YoY, dengan liabilitas sebesar Rp 7,9 triliun dan ekuitas sebesar 9,2 triliun," tutupnya.

Sumber : investor.id

berita terbaru